MENGHENTIKAN LANGKAH SI BABI

>> Kamis, 20 Agustus 2009

PENYAKIT FLU BABI
The H1N1 flu bentuk babi merupakan salah satu turunan flu Spanyol yang menyebabkan pandemi pada manusia sangat efektif dalam 1918-1919. [12] [13] Seperti halnya dalam persisting babi, keturunan yang memiliki 1918 virus juga diedarkan di manusia di abad ke-20, kontribusi terhadap wabah musiman biasa dari influenza. [12] Namun, transmisi langsung dari babi kepada manusia adalah jarang, dengan hanya 12 kasus di AS sejak 2005. [14]
Virus flu yang telah dianggap sebagai salah satu trickiest diketahui kedokteran karena terus perubahan bentuk sehingga eluding yang antibodies pelindung orang-orang yang mungkin telah dikembangkan dalam menanggapi sebelumnya eksposur ke influenza atau untuk vaksin influensa. Setiap dua atau tiga tahun virus undergoes perubahan kecil. Tetapi pada interval kira-kira satu dekade, setelah besar dari populasi dunia telah mengembangkan beberapa tingkat perlawanan terhadap perubahan kecil ini, ia undergoes perubahan besar yang memungkinkan untuk dengan mudah menulari populasi di seluruh dunia, sering menjangkiti ratusan juta orang yang memiliki antibodi defenses tidak dapat menolak itu. [15] virus influenza yang juga telah dikenal untuk mengubah bentuk yang lebih singkat selama jangka waktu tertentu. Sebagai contoh, selama pandemi flu Spanyol, gelombang awal penyakit relatif ringan, sedangkan gelombang kedua dari satu tahun kemudian penyakit ini sangat mematikan. [13]
Di tahun 1957, sebuah pandemi flu Asia terinfeksi beberapa 45 juta orang Amerika tewas dan 70.000. Itu disebabkan sekitar 2 juta kematian secara global. [16] Sebelas tahun kemudian, selama 1968-1969, Hong Kong pandemi flu Amerika menderita 50 juta dan 33.000 menyebabkan kematian, biaya sekitar $ 3,9 miliar. Pada tahun 1976, sekitar 500 prajurit menjadi babi terinfeksi flu selama beberapa minggu. Namun, pada akhir bulan penyidik menemukan bahwa virus itu “mysteriously hilang.” [13] In the US rata-rata selama satu tahun, ada sekitar 50 juta kasus “normal” yang mengarah ke flu sekitar 36.000 kematian [17], sebagian besar ke sangat muda, tua, atau orang lemah, dengan persentase yang besar akibat komplikasi seperti radang paru-paru.

Peneliti medis di seluruh dunia, mengakui bahwa babi virus flu mungkin lagi mengubah menjadi sesuatu sebagai maut sebagai flu Spanyol, yang hati-hati menonton terbaru 2009 wabah flu babi dan membuat rencana untuk kemungkinan kemungkinan pandemi global. Beberapa negara telah mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi kemungkinan untuk pandemi global dari penyakit.

Di Indonesia, wabah virus H1N1 atau lebih dikenal flu babi semakin meluas. Pasien dugaan flu babi yang di Rumah Sakit (RS) Dr. Sarjito, Yogyakarta, Rabu (15/7) bertambah. Setelah memulangkan lima pasien, kini RS tersebut merawat 11 pasien. Ironisnya, pasien tersebut termasuk lima orang yang berprofesi sebagai dokter.

Mereka dirawat di ruang isolasi karena mengeluhkan gejala mirip flu babi, yaitu demam, batuk, dan pilek. Gejala penyakit itu mereka dapat sepulang dari Korea Selatan (Korsel). Pasien yang dirawat termasuk juga tiga pelajar asal Klaten yang juga baru pulang dari Korsel usai mengikuti paduan suara.

Sedangkan di RS di Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, seorang bocah warga negara Belanda yang diduga terjangkit flu babi masih dirawat di ruang isolasi. Vassen, bocah berusia 13 tahun itu sampai sekarang tidak boleh menerima kunjungan dari siapapun. Sampel cairan hidung dan tenggorokannya sedang diteliti di laboratorium untuk mencari tahu penyebab pasti penyakitnya.

RS Sanglah di Denpasar, Bali kembali merawat dua pasien yang diduga terjangkit flu babi. Salah satunya adalah bocah berusia 11 tahun, Erin Ritcie. Erin datang ke ruang isolasi Nusa Indah, RS Sanglah didampingi kedua orangtuanya. Sebelumnya, Erin menderita demam tinggi. Sementara seorang pasien lagi, belum diketahui identitasnya. Namun, ia mengaku menderita flu yang disertai pegal-pegal.

Menurut pihak rumah sakit, keduanya kini telah menjalani pengambilan sampel darah. Sampai saat ini, RS Sanglah sudah merawat delapan orang pasien flu babi. Enam orang diantaranya, adalah warga negara Australia.

Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya pasien flu babi RS Muntilan, Magelang, Jawa Tengah mempersiapkan lima ruang isolasi. Seluruh ruang itu dilengkapi peralatan medis khusus, seperti patient pass, gas, serta alat pacu jantung. Sejauh ini RS tersebut belum menangani seorang pun pasien flu babi

Penularan Antar Manusia
Babi sebagai sumber flu babi memiliki keunikan. Hewan ini tidak hanya dapat terinfeksi oleh virus flu babi, tapi juga virus flu yang berasal dari unggas dan virus flu manusia. Saat virus flu dari spesies yang berbeda menginfeksi babi, virus-virus tersebut dapat saling berkombinasi (tukar menukar elemen genetik) sehingga muncul virus baru. Saat ini dikenal empat macam virus flu babi yaitu H1N1, H1N2, H3N2, dan H3N1. Tetapi yang belakangan banyak ditemukan adalah jenis H1N1.

Virus H1N1 sejatinya hanya mengenai babi, tetapi karena adanya mutasi maka virus ini berubah sifat sehingga mampu menginfeksi manusia. Parahnya lagi, tidak seperti virus flu burung (H5N1) yang tidak ditularkan dari manusia ke manusia, virus flu babi H1N1 dapat menyebar dari orang ke orang.

Penularan dari babi ke manusia terjadi karena adanya kontak dengan babi yang terinfeksi atau kontak dengan benda-benda yang telah terkontaminasi. Sedangkan penularan dari manusia ke manusia hampir sama dengan cara penularan flu biasa, yaitu melalui batuk atau bersin. Manusia juga dapat terinfeksi karena menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus flu babi dari dari orang lain, kemudian memegang mulut atau hidungnya.

Gagal Napas
Gejala flu babi hampir sama dengan flu biasa, yaitu demam, lesu, kurang semangat, dan batuk. Selain itu juga dapat dijumpai gejala meler dari hidung, radang tenggorokan, mual, muntah, dan diare. Pada tahap lanjut, dapat dijumpai sesak napas. Kematian biasanya terjadi akibat adanya kegagalan pernapasan.
Pada babi yang terkena virus H1N1, gejala biasanya berupa peningkatan suhu tubuh, depresi, batuk, keluar cairan dari hidung atau mata, bersin, susah bernapas, mata merah, dan tidak mau makan.

Pencegahan Penting
Obat flu babi sama dengan obat yang digunakan untuk flu biasa atau flu burung. CDC merekomendasikan obat antivirus oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir. Hanya saja, obat ini lebih efektif jika diberikan pada tahap dini perjalanan penyakit, saat kerusakan pada sel paru-paru belum terlalu parah.
Belum ada vaksin yang dapat melindungi manusia agar tidak terkena flu babi. Oleh karena itu, langkah pencegahan untuk membatasi penularan sangat penting. Berikut tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi risiko penularan jika Anda sedang berada di daerah wabah flu babi :
1. Menutup hidung dan mulut dengan tissue saat batuk atau bersin. Membuang tissue ke tempat sampah setelah digunakan.
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau bersin. Tissue yang mengandung alkohol juga dapat digunakan.
3. Menghindari kontak erat dengan orang yang sakit flu.
4. Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah, tidak pergi bekerja atau ke sekolah, agar tidak menginfeksi orang lain.
5. Menghindari menyentuh mata, hidung, atau mulut. Virus menular lewat bagian tubuh tersebut.

Oleh: Imamsyah

0 komentar:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger template Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP